My Work

Tentang Bocah-bocah Hebat dan Rasa Syukur

Aku melihat sorot matanya yang tak biasa seperti sedia kala saat aku menemuinya dalam keseharian biasa. Raut wajahnya seakan menjiwai apa yang diucapkannya. Suaranya seakan berdebum kencang di dadaku. Gerakannya yang tak kaku, mimiknya yang khas. Kini aku tahu, orang yang kulihat itu bukanlah seorang anak kecil yang biasa pada umumnya. Orang itu adalah seorang gadis kecil yang menurutku memiliki sesuatu yang sangat spesial. Gadis kecil yang akan tumbuh dengan kemampuan yang hebat. Gadis kecil yang aku percayai bisa membawa nama harum dirinya, keluarganya, dan bangsanya.
Kini akau tahu mengapa kau berdiri di depan orang banyak?. Karena orang lain sudah mempercayakanmu untuk menjadi bintang yang bersinar. Mungkin karena kau telah tumbuh di lingkungna yang (mungkin) terbatas. Mungkin karena kau telah tumbuh bersama kakak-kakakmu yang rela meluangkan waktunya untuk sekedar membantumu menemukan passion-mu yang pas.
Ya Tuhan, aku tak kuasa menahan haru. Ada semacam rasa bangga sekaligus sedih. bangga karena aku bisa melihat banyak anak-anak di negeri ini yang sejatinya memiliki potensi yang luar biasa. Sedih, justru karena aku kembali merefleksikan diri sendiri bahwa hingga kini apa yang telah aku perbuat untuk membawa nama harum diriku, keluargaku, dan bangsaku?. Tapi tak apalah, biarlah rasa ini bersatu padu dalam hatiku. Yang jelas, ada banyak hikmah yang bisa diambil, ada banyak inspirasi yang patut dicari, bahkan dari seorang anak kecil sekalipun.
Saat aku menyaksikan dengan mataku sendiri ketika dia berdiri di hadapan orang banyak, menunjukkan kebolehnnya. Saat aku mendengar apa yang dia nyanyikan dengan suaranya yang indah. Anak itu telah berhasil menyihir siapa saja yang sedang melihatnya tampil.
Belum lagi suara indah yang telah dilantunkan itu menguap dalam diriku. Aku dikejutkan lagi oleh seorang anak kecil yang tak kalah hebatnya. Dia telah berdiri di atas panggung. Dia telah menunjukkan kemampuannya dalam urusan perdalangan. Apa yang kau pikirkan tentang dalang?. Awalnya, aku kira urusan dalang-mendalang adalah urusan bagi orang dewasa, tapi tidak bagi anak ini. Suaranya tak kalah hebatnya dengna dalang-dalang dewasa. Tutur Jowo Kromo-nya pun tak mau kalah. Alur-alur kisah yang disampaikannya pun tak kalah menariknya. Dengan mulut yang seskali terlihat monyong anak ini tak kalah hebatnya menunjukkan aksinya sebagai dalang. Kau Tahu siapa dia?. Anak kecil yang kusebut tadi adalah seorang bocah SD kelas empat. Aih, lantas apa yang pertama kali terlintas dalam benakmu ketika bocah seusianya menjadi dalang?. Mungkinkah akan terlintas seperti hal yang tak mungkin untuk dilakukkan anak sesusianya?.
Tapi itulah kenyataannya. Keidakmungkinan kadang bisa menjelama menjadi sesuatu yang mungkin, selama masih ada hal  yang kau sebut sebagai ‘usaha’. Melebihkan usaha di atas orang lain. Lantas dengan usaha yang sungguh-sungguh kau akan mengerti tentang kesabaran yang akan menuntunmu menuju kesuksesan, ya kesabaran untuk tetap gigih, kesabaran untuk tidak pernah menyerah, kesabaran untuk tetap mencoba, kesabaran yang aktif-yang bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Maka, hanya tinggal menunggu waktu, Tuhan akan memilihkan sesuatu yang tepat dari apa yang telah kau usahakan.
Usaha? Sabar? Betapa aku terperanjatnya sekali lagi melihat penampilan segerombolan bocah kecil yang kini ada di hadapanku. Tak dinyana, bocah-bocah ini sekali lagi mampu mampu memukau siapa saja yang ada. Dengarlah kolaborasi musik yang dimainkan. Irama-irama yang sepadan membentuk nada-nada nan indah penuh semangat. Tak kalah hebatnya, barang-barang bekas telah disulap oleh mereka menjadi alat-lat musik yang mereka mainkan. Kini siapa sangka dengan barang-barang bekas yang orang pikir tak ada gunanya, lewat anak-anak ini bisa menjadi suatu pertunjukkan yang bisa memukau banyak orang. Apakah lantas kita pikir ini terjadi begitu saja?. Jawabannya Tidak. Apakah lantas kita pikir hal ini terjadi tanpa melalui proses panjag?. Jawabnanya Tidak. Seperti yang telah kubilang, ada ratusan peluh yang telah mengalir di atas kulit. Ada kesabaran dalam berlatih. Ada raga yang tak lelah menahan sakit. Ada semangat yang masih tetap mencoba untuk bangkit. Kini, dari keterbatasan lingkungan dan fasilitas, Tuhan telah menunjukkan janji-Nya bagi siapa saja yang berjuang dan bersabar. Lihatlah, banyak orang yang akan terus menunggu bocah-bocah ini untuk unjuk kebolehannya di lain kesempatan. Sepenuhnya aku kagum, sepenuhnya aku terinspirasi, sepenuhnya aku belajar bersyukur.
Ya Tuhanku, Engkau selalu memberi kejutan dengan hal-hal yang terkadang sulit untuk dipahami. Mungkin inilah cara Tuhan untuk membuatku lebih bersyukur. Mungkin inilah cara Tuhan menunjukkan hikmahnya kepada makluk-Nya yang masih terbilang payah ini. Tak lain agar hamba-Nya bisa lebih banyak belajar lagi. Alhamdulillah, Terima kasih atas segala inspirasinya adik-adikku. Ma’a Nnajah.

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.