....Sungguh pada akhirnya kau akan tahu,
entah dari mana datangnnya penjelasann itu. Penjelasan itu akan memberitahumu
tentang apa dan untuk apa kau hidup, tentang mengapa kau harus menjadi salah
satu penentu. Apa kau katakan tadi?. Penentu?. Ah ya, benar. Kau adalah salah
satu penentu itu. Hingga di hari yang nanti, kau akan paham tentang siapakah
kau yang sebenarnya. Walaupun dalam perjalannnya kau akan dihantui dengan beberapa
perasaan menyesal bahwa sebenarnya hidup ini adalah sebuah anugrah sekaligus
kutukan. Anugrah karena kau telah hadir disini, lengkap seluruh jiwa dan raga
untuk mengisi dan menghabiskan kebaikan masa hidupmu di alam indah ini. Kutukan,
sungguh kerana kau telah diberi kesempatan untuk menjalani siklus yang hebat
ini yang tidak serta merta semua orang mampu melewatinya dengan nyaman hingga
kau mampu mempertanggungjawabkannya nanti.
Kau pun akan tersadarkan bahwa
sesungguhnya bukan masalah tentang apa dan bagaimana hidup ini memberikan
sesuatu kepadamu. Bukan. Tapi, tentang apakah yang telah engkau berikan kepada
hidupmu. Ya, benar seperti yang diingatkan Al-Gazel, bahwa berhentilah
meminta-minta jika kau mampu memberi lebih banyak Dan sekarang, kau akan terus
mencoba, mencoba, dan mencoba. Maka, disitulah jalanmu. Belajar memaknai,
membuat karya, merumahkan harapan dan menanggakan doa, hingga kau mampu
memberikan satu dua perubahan bagi kehidupan. Kau akan memberitahukannya kepada
seluruh makhluk di bumi, bahwa inilah kau yang sesungguhnya. Produk dari perjalananmu.
Maka, Jangan heran kawan, kau adalah
cahaya itu. Kau adalah bintang kejora yang akan bersinar dimanapun. Kau hanya
perlu sedikit pemaksimalan dalam mempelajari kehidupan ini. Karena sejatinya, benar
seperti kata Tony Buzan bahwa setiap darimu pada dasarnya memiliki kemampuan
seperti sleeping giant, raksasa yang
sedang tertidur. Hingga pada saatnya nanti, kau akan menjadi bintang kejora
yang indah dan siap bersinar untuk menyinari hidup ini.
Itulah alasannya mengapa kau selalu berteriak
seperti yang diteriaki Queen, 'Dont stop
me now..! I'm on Fire..!!. Karena kau adalah satu diantara sekumpulan
manusia muda yang berharap akan menemukan makna dari filosofi-filosofi cinta,
benci, dusta, jujur, kasih, murka, dan segala bentuk sikap yang saling
berlawanan satu sama lain-yang tergambar sangat jelas dalam perjalananmu. Dan
kau akan terus berusaha mempelajari itu secara sempurna, walaupun kau tidak
pernah menemukan kesempuranna itu.
Itulah kawan, mengapa aku menyebutmu sebagai
pemuja rahasia, Abulcasis, Avicenna, Alhazen, Rhazes, Averusy, Avempace,
Averroes, bahkan AlGorisma. Kau terkadang tidak sadar bahwa kau sesungguhnya
adalah bayangan Allah di muka bumi ini. Hingga kau selalu merasakan bahwa
berbuat adil itu lebih sulit daripada berbuat baik. Kau adalah salah satu
pilihan itu, kau ada dalam tempat yang harus kau selamatkan ini. You are the universe..!!. Kau seperti sebuah
pusat alam semesta.
Lantas, bukankah kau telah berikrar, bahwa
menyerah itu, tidak akan pernah kau terperosok ke dalamnya. Entah alasan cobaan
dan rintangan menghantuimu sepanjang waktu. Entah alasan ujung pisau
menghujammu. Tetapi kekuatan yang muncul dalam dirimu itu tidak mau kalah dengan
coaban dan gangguan yang menghantuimu. Kekuatan keyakinan hatimu itulah yang
mampu menyelesaikan permainan hidup ini dengan begitu nyaman. Hingga tibalah di
titik akhir itu, saat engkau berfikir sesungguhnya setiap dari kamu adalah
pemimpin dari apa yg kau pimpin (Kullukum
ro’in wakullukum mas-ulun ‘an ro’yatihi). Kepemimpinan inilah yang engkau
sebut sebagai siklus dahsyat yang dianugrahkan Allah padamu. Anugrah indah yang
tak ternilai rasa dan harganya. Hingga kau tersadarkan kembali kedahsyatan itu
karena kau membimbing cahaya dari para binta-bintang kejora yang siap menyinari
bumi. Sungguh indah.
Berawal dari segala jenis keindahan itulah
kau terbangun dari tidur panjangmu. Hingga kau akan mengatakan dalam hatimu. Inilah
diriku, salah seorang yang mendapatkan hadiah dari langit-yang bersedia
mengambil resiko untuk menyelamatkan kehidupan. Inilah aku, salah seorang
penentu itu sekalipun hujaman pedang bertubi-tubi menaklukanku. Tetapi, kau
akan tetap terbang-mengepakkan sayapmu, melihat berbagi pintu indah di depan
matamu. Melihat segala hal dari sudut pandang yang berbeda-beda. Melihat segala
hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Kau akan terus terbang ke angkasa. Melihat
alam luas yang tak terbatas ini, lantas menggenggam erat cahaya di balik pintu
indah itu sesuai kemampuanmu, seraya kau mendekatkan dirimu dengan Rabb-Mu.
Hingga pada akhirnya kau akan teramat sadar untuk selalu sabar dan bersyukur
dalam menjalani siklus permainan hidup ini. Sungguh pada suatu hari nanti kau
akan mengatakan kepada dunia. Look at me in
the future...!!.
1 komentar:
tulisan dan kata-kata yang sangat indah dan sangat hebat,salam dariku untukmu wahai orang hebat. wasallamualaikum wr wb
Posting Komentar