My Work

(S)aksi Bisu

Selamat datang di alam kehidupan. Inilah kehidupan yang tidak mudah ditebak  kemana dia akan bergerak. Saat engkau menjelajahinya, kemanapun yang engkau suka, melakukan apapun yang engkau suka, tempat dimana engkau berpijak itu sungguh akan menjadi saksi atas catatan kehidupanmu. Tidak peduli dimanapun itu. Tidak peduli kapanpun itu.
Ketika engkau bersimpuh piuh berlari-lari mendaki gunung ilmu. Sungguh setiap tanah yang engkau pijak, matahari dan bulan yang engkau rasakan sinarnya akan menjadi saksi atas setiap bulir keringatmu. Maka, seperti halnya pendaki. Saat pijakan kakimu mencapai puncaknya, saat bulir keringat yang keluar di tubuhmu hampir tak tersisa, itulah saat-saat yang membanggakan bagi siapapun. Wahai kawan yang hebat nian melawan cobaan hidup, saat engkau mencapai atas sana, kebahagiaan telah membuncah ruah dalam dirimu, apapun yang engkau cari telah banyak engkau tampung dalam dirimu.
Saat engkau terdampar di atas sana, semata-mata bisa jadi karena belas kasihan api yang mengajarimu kegigihan, membakar semangatmu untuk bangkit ketika engkau terjatuh. Semata-mata bisa jadi karena belas kasihan angin yang mengajarimu kedermawanan, memberikan kesejukan kepada siapapun. Semata-mata bisa jadi atas belas kasihan awan yang mengajarimu perlindungan, melindungi apapun dan siapapun dari marabahaya yang ada di sekelilingmu. Semata-mata bisa karena belas kasihan air yang mengajarimu arti berserah diri, menjalankan apapun dengan mengalir begitu saja.
Atau ketika engkau berenang-renang menyelami samudra ilmu, pun sama, samudra akan menjadi saksi atas penyelamanmu. Tidak peduli sedalam apapun itu. Sungguh setiap ayunan lengan dan kakimu dalam berenang, plankton-plankton yang engkau kibaskan dalam setiap ayunan renangmu, ikan-ikan yang berenang bersamamu, pun sama mereka akan menjadi saksi. Maka, seperti halnya penyelam. Saat engkau mencapai dasarnya atau paling tidak telah menemukan sesuatu yang engkau cari di samudra sana, itulah saat-saat yang membanggakan bagi siapapun. Wahai kawan, yang tekad kuatnya tidak mudah menyerah dalam setiap kegagalan, saat engkau menemukan yang engkau cari di bawah sana, kebahagiaan tetap saja bergelora di dalam jiwamu.
Saat engkau terhanyut ke dalam sana, bisa jadi semata-mata karena belas kasihan air yang mengajarimu ketangguhan, menopang setiap tekanan berat yang engkau lalui dalam setiap hembusan nafas kehidupanmu. Saat engkau menemukan yang engkau cari di bawah sana, bisa jadi semata-mata karena belas kasihan udara yang mengajarimu kesabaran, bersabar atas setiap keterbatasan yang menimpamu. Atau saat engkau terdampar di tepi-telah menyelesaikan misimu di samudra itu, bisa jadi semata-mata karena belas kasihan ombak yang mengajarimu perjuangan, menguatkan diri terombang-ambing dalam melawan bergulung-gulung masalah. Aduhai, bukankah bersakit-sakit sekarang itu jauh lebih menyenangkan bukan?. Ya, karena tepian itu akan setia menunggumu yang sibuk selalu untuk berenang mencapainya.
Demi waktu yang telah bersaksi atas setiap detik yang engkau jalani.  Inilah kehidupan yang terus bergerak. Melibas siapa saja yang tidak mempereloknya. Saat engkau menjelajahinya, kemanapun yang engkau suka, melakukan apapun yang engkau suka, sungguh semua akan menjadi saksi bisu. Kelak suatu saat nanti, kau akan merasakannya, seperti halnya saat engkau memanen apa yang engkau tanam dari masa ke masa. (redza)

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.