My Work

Menjadi

Bagi saya kita tidak harus kok menjadi ‘Saintis’. Ya, sekalipun waktumu dihabisakan sangat banyak untuk melakukan hal ini. Itu bukan tidak menjamin enkau menjadi saintis kok, percaya deh. Semua orang itu kan, punya kebebasan. Ya, kebebasan berekspresi. Berekspresi seinginnya, sesukanya. Jika engkau merasa sangat terkekang, sudak deh, jangan terlalu dipasksakan. Lakukakan saja apa yang engka sukai, berekspresilah sebabasmu. Berkaryalah sesuka hatimu.
http://erariyoga.files.wordpress.com/2011/07/kebebasan.jpg?w=400&h=275Hei..hei...kalau engkau masih dipaksa untuk ‘menjadi’ sesuatu, maka engkau masih belum bebas berekspresi. Hei...bukankah MENJADI itu adalah MEncari JAti DIri. Untuk 'menjadi' itu simple saja, anda hanya mencari, bukan dicarikan. Kalau saja anda masih 'Dijadikan' itu sama saja anda masih belum bebas berekspresi. MENJADI itu pilihaan, banyak pilihan untuk 'menjadi', tinggal anda saja mau memilih yang mana.
Orang lain boleh kok mengarahkan kita untuk ‘menjadi’ sesuatu, tetapi mengarakan karena kita memilih diantara banyak pilihan yang kita senangi , tetapi bukan memaksa kita untuk ‘menjadi’ sesuatu. Bukan. Menjadi itu adalah kepastian, tetapi yang memastikan untuk menjadi itu kita sendiri, bukan orang lain. ‘ Saintis’ bukan satu-satunya pilihan, masih banyak pilihan yang lain. Semoga engkau menyadari keinginan kami untuk berekspresi sekehendak kami.
Surakarta, 20 September 2013
Pukul 00.48
-Redza Dwi Putra-

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.