Ketika engkau membayangkan tentang apa saja
yang pernah dia katakan kepadamu: di dalam rumah, ketika engkau sedang bersamanya;
di dapur, ketika dia membuatkan makanan untukmu; di mushala, ketika dia mendoakanmu
dengan begitu tulusnya; di kamarmu, ketika dia mengecup keningmu membiarkanmu
menikmati mimpi-mimpi indahmu; di teras rumah, ketika dia melambaikan tangannya
dan tersenyum ramah terhadapmu ketika engkau hendak pergi; atau dimana saja dia
selalu ada di hatimu. Mengingatnya dengan baik setiap adegan yang masih disimpan
dengan baik oleh ingatanmu adalah sesuatu yang tidak akan pernah engkau
lupakan.
Membayangkan ketika dia mengusap lembut rambutmu,
mendengar suara lembutnya menuturkaan pesan-pesan tantang ketabahan, kesabaran,
kegigihan. Atau tentang harapan yang harus selalu dirawat dan diperjuangkan. Ya,
mengenang wejangan tentang kebencian dan dendam yang tak boleh dibiarkan terlalu
lama menguasai pikiran dan hati, mengenang nasihat tentang ketabahan dan kegigihan
dalam menjalani kehidupan.
Mengenang semua hal yang tersimpan dengan baik
di ingatanmu. Semua selalu terkenang, tak pernah terlupakan, taka akan pernah. Maka,
masihkah engkau akan mengkhianatinya?. Masihkah engkau tega melukai hatinya yang
selalu tulus merawatmu?. Dia, orang yang terhebat dalam hidupmu....
-Redza
Dwi Putra-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar