Seperti halnya tumbuhan, mereka akan berbunga yang indah pada
masanya, mereka akan memunculkan buah, pun pada masanya. Maka, sesuatu yang
kita lakukan semuanya ada masanya. Ada masa ketika kita harus lahir ke alam
dunia; ada masanya ketika kita harus belajar ini, belajar itu; ada masanya
ketika kita harus bangun dari tidur, ketika kita harus bersedih hati dan
bersuka hati, dan masih banyak masa-masa yang lain. Ya, termasuk masa ketika
kita harus mencintai dan dicintai oleh orang lain. Atau istilah kita
menyebutnya masa ketika cinta harus memiliki dan dimiliki.
Seorang novelis ternama (Tere-Liye) pernah memberika sebuah
nasihat simple yang ngena banget deh pokoknya. “Setiap cinta
memiliki waktunya. Jika sekarang
belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta.
Bersabar lebih baik”.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala (atas) mereka (dengan) tanpa batas” (Q.S.Az-Zumar
Ayat 10).
Well, kawan, Firman Allah ini amazing banget kan maknanya. Ayat ini memberikan
pengertian yang amat dalam tentang hakikat Pahala Allah akan memberikan pahala
kepada orang yang mampu bersikap Sabar dalam menghadapi berbagai lika-liku
kehidupan. Allah tidak lagi membalas kebajikan yang manusia kerjakan dengan
hitungan: sepuluh kali – amtsaaluhum atau tujuh puluh kali
atau tujuh ratus kali lipatan. Tetapi Allah tegaskan bahwa bila manusia
bersabar, maka Allah memberikan pahala buat mereka dengan –bighairi hisaab –
alias tanpa batas.
Sesungguhnya janji Allah atas orang yang sabar sungguh luar
biasa. Belajarlah bersabar untuk memantaskan diri. Maka engkau akan mendapatkan
sesuatu yang sangat indah dari apa yang engkau lakukan.. Semua akan indah pada
waktunya, karena Cinta selalu memiliki
masa.
Redza
Dwi Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar