Hanya
tidak sebegitu ingin-apa yang kita lakukan untuk mencapai prestasi menjulang,
karya yang spesial terlalu diumbar-umbarkan kepada banyka orang. Maaf. Itu sepertinya
bukan jalan hidup kita.
Hanya
saja, kita tidak ingin berlaku seolah-olah sombong, seolah-olah pamer, sok
hebat. Ya, itu saja. Bahkan kita saja ingin mencoba bersikap sederhana-tidak berlebihan,
rendah hati / tawadhu (low profile), dan mencoba sadar saja-kalau saja apa yang kita lakukan ternyata masih banyak kok
yang lebih hebat di luar sana. Kalaupun ada yang beranggapan kita tidak
mengambil kesempatan dan peluang yang ada. Mungkin alasan inilah yang bisa kita
utarakan. Ya, seperti tulisan sebelumnya, hanya masalah waktu yang lebih baik. Itu
saja.
Akan kita coba untuk memantaskan diri untuk lebih pantas diantara orang-orang yang
mencoba memantaskan dir sebelumnya walaupun mereka sejatinya belum begitu
pantas unutk mencobanya. Jika saja kita rasa menjadi nomor dua saja tidak bisa,
sudahlah kita tinggalkan. Ya, karena kita akan terus berusaha semaksimal
mungkin untuk menjadi yang terbaik. Ya, selagi kita masih bisa mengambil dan menghembuskan
napas, selagi kaki kita masih bisa menginjakkan kaki di atas bumi yang
dihamparkan. Akan kita coba berjuang semaksimal mungkin.. Ya, kaerena ambisi kita menjadi nomor satu-bukanlah retorika belaka-bahasa gombalan yang sia-sia, atau
bahkan angan-angan belaka. Sedehana, namun pastikan bahwa dampak dari apa yang
kita lakukan tidak sesederhana. Let’s up
your skill, just free your mind and keep it real. Simple and inferiority.
Surakarta,
05 Mei 2013
-Redza
Dwi Putra-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar