My Work

Diam


Diam...
Jangan terlalu mudah menganggap remeh diam.
Karena, bisa jadi dia adalah satu diantara sekian banyak pilihan untuk dipilih.

Diam...
Jangan terlalu mudah memamandang diam sebagai masalah.
Karena bisa jadi dia adalah salah satu atau bahkan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah.

Diam...
Jangan terlalu mudah merendahkan diam.
Karena bisa jadi dibalik diam terdapat jalan.

Diam...
Jangan terlalu  mudah memastikan diam sebagai halangan.
Karena bisa jadi dibalik itu semua justru terdapat beribu makna yang dalam.

Diam...
Jangan terlalu mudah melihat diam sebagai hal yang tabu.
Karena bisa jadi dia bertindak dalam bisu.

Diam...
Jangan terlalu mudah menyepelekan diam.
Karena bisa jadi cara terbaik untuk melakukan adalah diam. Diam yang bermakna.

Barangkali itulah dia. Berjuta makna yang ada di dalamnya. Karena diam bisa saja dia menjelma menjadi emas. Akan tetapi, bukan berarti diam itu tidak berarti. Bahkan bukan pula berarti diam itu tidak bisa melakukan.  Kadangkala diam menjelma menjadi tanda tanya. Kadangkala pula diam menjelma menjadi hal yang sangat bermakna. Bisa jadi karena diam mempunyai masanya. Masa ketika diam menguasai jiwa. Masa ketika diam menjelama menjadi senjata yang bermakna. Masa ketika diam mempunyai alasan untuk menjawab beragam masalah. Dan itulah diam. Dia ada, tetapi keberadaanya seolah tidak ada. Dia ada tetapi kekuatannya seolah tidak ada. Dia ada, ada keberadaannya-saat muncul di tengah-tengah kegaduhan. Dia ada, ada kekuatannya-saat muncul di tengah ketenangan. Dan itulah diam. Seperti api dalam sekam.
Dan itulah diam, yang kadangkala menjadi intan yang menawan saat dia berada dalam  ketenangan yang menyejukkan. Maka tidak selamanya intan yang baik itu selalu berada diluar. Akan tetapi, saat dimana kita harus menempatkan intan itu di dalam ataukah diluar tempatnya yang tepat itulah yang membuatnya menjadi hal yang menakjubkan. (Redza)

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.