My Work

Kisah

Ceritanya, adalah tentang sesuatu yang sederhana. Tentang keadaan yang menjadikan kami terlihat sebagai makhluk kecil yang memang tak sempurna. Awalnya, terlihat biasa dan serasa tak memberi bekas apa-apa. Begitu terus, hingga kita mengenal apa yang orang sebut episode bertemu-berpisah. Tetapi lama-kelamaan, waktu akan memberitahumu, bahwa yang terlihat biasa, tenyata sungguh luar biasa. Bahwa yang serasa tak memberi bekas apa-apa, ternyata justru sangat bermakna.
Lantas, seperti keraguan muncul di tengah ketidaktahuan. Muncullah kebingungan. Ketika kening terus mengkerut dan tak henti memikirkan hidup. Ketika berbgai suara menyeruak ke dalam telinga-membisikkan arah-arah yang memberikan banyak pilihan. Maka, itulah yang kau sebut sebagai hidup.
Ini tentu bukan sekedar apa yang Cassandra bilang soal ramalannya yang tajam. Inilah hidup yang hebat. Yang akan membawa yang biasa menjadi luar biasa, yang menjadikan tak membekas apa-apa menjadi sangat bermakna. Itulah hidup, yang menjadi primadona baru bagi perjalannmu. Kaulah yang akan memberi warna yang istimewa-bahkan bisa saja warna yang tak lagi tersedia dalam cat minyak para pelukis. Atau kau yang menjadikannya amunisi bagi setiap kelelahan hingga menjadiaknnya kesadaran: bahwa ini adalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa, yang memiliki alam dan seisinya, yang mengatur segalanya, yang menghendaki apa yang seharusnya terjadi dan tidak terjadi.
Inilah hidup, tempat dimana kau harus berlari. Pergi jauh. Ah ya, aku sungguh percaya, seperti beberapa tahun lalu ustaz-ustaz mengingatkanku, man yazra' yahsud. Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Tak pernah terhitung bukan, berapa ratus malam sepi yang kau habiskan sampai dini hari untuk menghabiskannya berjuang tanpa henti?. Berapa ratus jarak yang kau jelajahi hingga tapak kakimu berpijak dengan kuat?. Ah ya, sekalipun kau seringkali menemukan apa yang tidak ingin kau temukan, pahitnya hidup, sulitnya hidup. Tetapi biarlah. Percayalah, itu hanya bagian dari prosses hidup yang perlu dilalui. Ya, kerana bukankah bersama setiap kesulitan itu ada kemudahan?, Inna ma'a al-usri yusra.
Inilah hidup, dinamikanya selalu membentang dari timur ke barat. Kadang membuat sedih, kadang pula membuat tersenyum. Aduhai, kadang terasa pelik, membuat raga tak pernah bergeming. Ah ya, kadang menyakitkan, menyesal, perih, tetapi percayalah obat mujarab yang menyembuhkannya adalah kesadaran, bahwa masih banyak orang lain yang lebih sedih, penuh deirta seumur hidup, mengalami kejadian yang lebih menyakitkan dibandingkan kita.
Inilah hidup. Terkadang tak telihat mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Inilah hidup yang terkadang membingungkan antara berlari dan berdiam diri. Tetapi yang jelas, Inilah hidup, tempat yang memberikanmu penuh arti bahwa semua yang ada pasti akan kembali.
Ah ya, lambat laun kau akan tersadar tentang mengapa aku bisa sampai disini, atau tentang mengapa aku bisa seperti ini. Karena kau tak tersadar. Kadang kau harus pergi mencari apa yang seharusnya kau cari. Kadang kau harus berjuang, memperjuangkan apa yang seharusnya kau perjuangkan. Kadang kau harus bersabar, menahan setiap cobaan yang menghadang. Maka, pergilah sejauh mata memandang, berjuanglah seluas lautan membentang, bersabarlah seluas alam berkembang.
Hingga pada akhirnya kau terbangun dan menyadarinya dengna penuh arti bahwa selalu ada kisah dari kehidupan. Tetapi yang jelas, kehiduapn layaknya aliran air, kelak pada saatnya akan sampai pada suatu muara. Mengakhiri segala kisah yang pernah tercipta.[redza]

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.