Telah
lama diketahui bagaimana tumbuhan berbunga bereproduksi, dimana penyerbukannya
dibantu oleh serangga. Namun, reproduksi lumut masih banyak menyisakan
teka-teki. Sebelumnya,
ilmuwan menduga bahwa proses penyebaran sperma lumut tak melibatkan organisme
lain. Sperma lumut bergerak lambat di film air di permukaan tanah dan tak
pernah mencapai jarak lebih dari 2,5 cm.
Penemuan
terbaru seperti menentang teori itu. Jenis lumut Ceratodon purpureus yang
kosmopolitan (punya rentang habitat luas) ternyata mampu menghasilkan senyawa
bebauan kompleks yang menarik organisme lain.
Diduga,
bebauan tersebut berguna untuk menarik mikroarthropoda sehingga datang dan
membantu proses penyebaran sperma. Jenis mikroarthropoda dikenal dengan nama
springtail, merupakan orgnisme buta yang bergerak dengan merangkak dan melompat
di permukaan tanah.
Eksperimen
yang dilakukan ilmuwan menunjukkan bahwa peran mikroarthropoda itu sangat
penting, bahkan ketika terdapat film air di sekitar lumut. Ini menunjukkan
bahwa relasi tanaman dan penyerbuk juga terdapat pada tumbuhan tingkat rendah.
Lebih
lanjut, hasil penelitian ini menjadi petunjuk evolusi hubungan tanaman dan
penyerbuk. Dengan penemuan ini, maka sesungguhnya relasi tanaman dan penyerbuk
sudah ada jauh sebelum waktu yang diduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar