My Work

Udah Lepasin Aja..!!

Kalian pernah punya topeng?. Nah, lihat saja, bukankah topeng selalu menutupi wajah asli kalian jika kalian memakianya?. Topeng yang kau kenakan, sejatinya adalah untuk menutupi wajahmu. Jika waktunya memang tepat, topeng itu akan membimbingmu memainkan peran sesuai karakternya bukan?. Lihat saja dalam sebuah seni-seni pertunjukknan.
Ah itulah topeng, ada yang menganggap topeng itu indah, ada yang menganggap topeng itu menyeramkan. Well, apapun penafsirannya, topeng bisa saja kau anggap sebagai ‘wajah samaran’, dia akan menutupi wajah aslinya. Tetapi bukankah topeng itu hanya dipakai jika memang harus dipakai. Ketika orang sedang pentas, ketika orang harus berlagak ‘misterius’, ketika orang harus menutupi wajhnya yang sedang ‘sakit’. Tetapi bukankah itu hanya sementara. Topeng tak selamanya harus dikenakan. Karena itu hanya akan membuatmu menjadi ‘bayangan’. Karena itu hanya akan membuatmu menutupi semua hal tentang dirimu.
Duhai topeng, seindah apapun kau dibuat, seharusnya kau tidak selamanya akan dikenakan. Banyak orang yang ingin ‘bebas’, melepas semua kepenatan yang selama ini mengurungnya. Banyak orang ingin ‘lepas’, menunjukkan jati diri yang sebenarnya-yang mungkin selama ini telah terkubur. Banyak orang yang ingin merasakan sensasi ‘plong’, membebaskan segala bentuk kebohongan.
Ya, karena hidup selalu banyak terdapat sandiwara. Hingga terkadang kita tidak lagi bisa membedakan mana yang asli ataupun palsu. Mana yang dibuat-buat atau apa adanya. Ah, itulah hidup, hingga kita bisa saja tertipu dengan topeng yang dikenakan. Hingga orang bilang menunjukkan diri dengan topeng itu akan terlihat lebih ‘gagah’ daripada melepaskan topengnya. Entahlah, barangkali menjadi ‘tokoh sandiwara’ itu lebih menyenangkan daripada menjadi diri sendiri.
Bisa jadi, banyak orang akan tahu bahwa kau akan terlihat baik, hebat, dan kuat dengan topeng yang kau kenakan. Tetapi sekali saja orang lain tahu topeng itu kau lepas, maka orang lain akan melihatmu dari yang tadinya baik menjadi jahat, hebat menjadi payah, kuat menjadi lemah tak berdaya. Melemparmu yang semula berada di langit, hingga kau terkapar tak berdaya jatuh ke dasar laut. Amat menyakitkan bukan?.
Duhai kawan, ada saatnya kita harus melepas segala topeng kepura-puraan yang mungkin selama ini telah membelenggu diri kita. Ada saatnya kita harus meraih jati diri kita yang sesungguhnya-yang mungkin selama ini telah dicuri oleh topeng kemunafikan. Ada saatnya juga kita harus memindahkan brikade-brikade yang menutupi kebebasan kita-yang telah merantai kaki, tangan, dan seluruh tubuh dalam menunjukkan keceriaan kita.
Tak apalah, meskipun orang lain melihat kau ‘buruk rupa’, tetapi sejatinya kau telah menunjakn dirmu yang apa adanya. Ah sudahlah, lepaskan saja topeng yang menutupimu!. Karena, apa adanya itu jauh lebih mengasyikkan... J

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.