My Work

PEMUDA DAN KEBANGKITAN BANGSA


“Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah terjatuh dari keberhasilan, melainkan karena kita selalu bangkit setiap kali jatuh dari kebrhasilan”.
Sudah tidak asing lagi sepertinya kita medengar pepatah di atas. Sebuah kata-kata motivasi yang biasanya dijadikan sebagai penyemangat oleh para pemuda dalam mencapai apa yang ingin diraihnya. Dengan adanya semnagat itu, bisa jadi ia akan benar-benar mendapatkan apa yang ingin diraihnya. Begitu pula dengan sebuah bangsa. Apabila ada semngat untuk bangkit dari keterpurukan, tentunya akan bisa mencapai segala visi dan misi negerinya. Berbicara tentang kebangkitan suatu bangsa tentunya tidak terlepas dari peran pemuda dalam mencapai visi dan misi negerinya. Hal ini tentunya diperkuat dengan semangat nasionalisme para pemuda terhadap negerinya. Lalu, yang menjadi sebuah pertanyaannya sekarang adalah “Di manakah sosok pemuda dengan semangat nasionalisme yang tidak hanya berorientasi terhadap keberhasilan pribadinya saja, akan tetapi beriorientasi pula terhadap keberhasilan negerinya, akankah  kita masih menemukan sosok seorang pemuda yang demikian itu?” .
Ya, Saat ini lebih banyak kita temukan para pemuda yang lebih memilih bertahan dalam kehidupan yang serba metropolis disertai dengan sikap hedonisme yang tinggi pula yang justru telah mendorong kaum muda untuk bergairah meraih kenikmatan fisik, kenikmatan psikologis, dengan lebih mengutamakan egoisme, konsumerisme, dan pragmatisme. Hal inilah yang telah menyebabkan para pemuda memiliki sikap yang individualistis, egois, hedonistis, sehingga para pemuda telah kehilangan jiwa patriot dan nasionalismenya untuk dapat memikirkan kebangkitan suatu bangsa dari keterpurukannya.
Bangkitnya suatu bangsa tidak terlepas dari peranan para pemuda. Pemuda seharusnya memiliki peranan sebagai generasi penerus perjuangan suatu bangsa untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang bersatu, solid, kuat, yang berbasis pada sebuah kemajuan bangsa kita di kancah internasional. Lalu kemudian, yang menjadi pertanyaan lagi adalah “ apa sajakah parameter kemajuan suatu bangsa itu ?”.
Ya, Parameter kemajuan suatu bangsa selain dilihat dari aspek moral, bisa kita lihat dari peranan para pemudanya yang sejatinya memiliki berbagai integritas, skill, pandangan hidup, serta orientasi pada sebuah visi dan misi yang dimilikinya untuk mampu ikut andil dalam pembangunan kemajuan suatu bangsa agar dapat bersaing dengan bangsa lain.
Definisi Pemuda
Perlu kita ketahui, apakah yang dimaksud dengan pemuda itu?. Jelas bahwa pemuda adalah dia yang berusia muda, mulai dari dia telah dikatakan baligh, sampai umur maksimal 30 tahun. Tetapi tidak hanya sebatas itu, pemuda disini adalah dia yang memiliki kemampuan intelektual (ilmu dan pengetahuan), kemampuan teknis (keterampilan), kemampuan afektif /kepribadian yang luhur (karakter, idealisme, integritas), serta kemampuan sosial dan emosional yang terkontrol dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengacu kepada definisi diatas, perlu sekiranya bagi pemuda itu sendiri untuk mempersiapkan apa yang seharusnya dimilki olehnya itu sendiri agar kedepannya mampu benar-benar menjadi genrasi penerus bangsa dalam kebangkitan suatu bangsa.
Sekiranya ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimilki oleh para pemuda, diantaranya : Pertama, kesadaran akan visi dan misi hidupnya. Kemampuan ini akan berkaitan dengan kesadaran pemuda untuk dapat memiliki cita-cita yang tinggi serta bagaimana untuk meraihnya. Pada kemampuan dasar ini seharusnya para pemuda sudah harus memiliki jiwa nasionalis pula untuk bagaimana meraih visi dan misi suatu bangsa dimana ia berada.  Kedua, kemampuan menganalisis kondisi. Hal ini tidak kalah pentingnya dari kemampuan dasar tadi. Kemampuan dasar ini seharusnya penting untuk dimiliki para pemuda karena kompetensi inilah yang kerap kali hilang dalam jiwa pemuda. Pada kompetensi ini, seseorang akan mampu bagaimana dia melakukan sesuatu sesuai dengan keadaan sekitar, baik itu dalam waktu yang sedang terjadi ataupun yang akan datang. Ketiga, kesadaran berorganisasi atau memimpin. Hal inilah yang seharusnya tertanam pula dalam jiwa para pemuda sebagai landasan dasar untuk dapat mengatur seseorang atau kelompok orang yang nantinya diharapkan dapat membentuk kerja sama yang solid. Pada kemampuan  ini akan mendorong para pemuda untuk dapat mengendalikan kekuatan lembaga, bukan hanya terbatas pada kekuatan personil saja. Keempat, kemampuan untuk menerima wawasan global. Kompetensi ini seharusnya sebagai penggerak bagi seorang pemuda untuk mengetahui keadaan dunia luar secara mengglobal baik dari aspek politik, ekonomi, sainstek, sosial, maupun budaya masyarakat-masyarakat lain. Dengan adanya kemampuan ini pemuda diharapkan mampu memiliki comunication ability secara baik agar nantinya mampu menciptakan relasi dengan seseorang atau sekelompok orang.
Dari tertanamnya keempat kemampuan dasar tersebut, marilah kita senantiasa untuk mampu berbenah diri dan bangkit dari keterpurukan. Mari kita bangkit dari keterpurukan bangsa kita untuk membenahi kemiskinan ekonomi dan kemiskina moral serta bangkit dari kebodohan. Kita harus bangkit, dimulai dari individu masing-masing. Kita harus bahu-membahu untuk menciptakan persatuan dan. Yakinlah dengan semangat para pemuda bangsa, kita pasti bisa bangkit dari keterpurukan yang sekiranya sudah lama tertanam ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih. Wassalam.

-Redza Dwi Putra-
Surakarta, 16 Juni 2012

Potret Kata Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.